Senin, 28 November 2011

6 Oktober 2010
Atmosfer BlackList
  • ABSTRACK
    fiksi
    Biarlah sunyi…..
    Tetap begini, dan akan seperti ini..
    Tak perlu kau tahu Aku dan hidupku
    karena jalanku bukan jalanmu

    Mereka selalu saja begitu tak pernah berubah, entah apa yg mereka cari. 2 dasawarsa berteman sepi, sepiiilah kado terindahku.
    Manusia slalu saja tak pernah puas, Tak pernah puas dengan nafsunya, egonya, dan juga ambisinya..
    Aku tak ingin melihat mereka,,mereka yang ku cintai dan juga kubenci….
    Seumur hidupku, bahagia yang kurasakan hanyalah sekali.sekali dalam hidupku saat be (beyan / bi) mengisi hari-hariku dengan indah…aku tak pernah perduli jungkir baliknya mereka yang kubenci,karena yang aku tau hanyalah be…
    ± 11 tahun bersamanya hingga waktu yang bengispun memaksaku mengantarnya pada dunia yang berbeda…
    Aku hanya bisa merasakanmu dengan cinta,, cinta yang kau basuh setitik demi setitik dan akupun lebur bagaikan garam yang kau sirami…
    Aku tak bisa berbuat banyak..tanyaku adalah bungkam,,Tanya yang tak pernah kau jawab dengan kata-kata…akupun bertanya apa ini yang dinamakan cinta..
    Aku mencintaimu karena kemanusiaanmu yang tampak,, aku tak tau apa yang dikatakan orang-orang tentang cinta..bagiku cintaku adalah simpatikku padamu…
    Sejak kusadar kau tlah tiada bagiku cintaku hanya untukmu,,aku takkan bersikap ramah untuk semua orang yang memelas padaku,sekalipun Tuhan menganjurkannya. bagikku kau opsi terakhir diantara berjuta-juta pilihan yang ditawarkan dunia kepadakku. takkan lagi ku bersikap ramah untuk cinta,,,sekalipun kritis aku digilasnya..takkan lagi aku barsikap ramah untuk cinta karena bagiku inilah endingnya
    Mereka…merekapun masih saja tak mau berubah…mereka yang menodaiku dengan cinta,mancabik-cabikku dengan kasih sayang yang fatamorgana, membuatku memelas seakan-akan aku membutuhkannya..hidupku mendidikku angkuh dengannya..
    dengan mereka yang berpura-pura tak ada dosa..
    Sudahlah…biarlah hidupku sunyi..tetap begini dan akan seperti ini…
    Tak perlu kau tahu aku dan hidupku…
    Karena jalanku bukan jalanmu….

    “ Engkau selalu begitu tak pernah mau berhenti
    walau sebentar, jarum detikmu selalu berputar
    tak tau apa yang kau kejar…
    Engkau selalu bergerak lebih cepat disaat aku
    merindukannya, menghapus rindu satu-satu…
    Dan engkaupun berputar sangat lambat disaat aku sendiri”
    ( waktu untuk chairil “ chairil anwar” )


    " ma'af cerita ini begitu singkat, dengan alur yang abstrak dan statis"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar