Senin, 28 November 2011

JIKA COBAAN PERSAHABATAN ADALAH NILAI YANG INDAH

15 Oktober 2010
Atmosfer BlackList
  • JIKA COBAAN PERSAHABATAN ADALAH NILAI YANG INDAH
    Jika cobaan Persahabatan adalah Nilai yang Indah

    Apa yang kita alami demi sahabat kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.
    Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya …
    Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
    Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur – disakiti, diperhatikan – dikecewakan, didengar – diabaikan, dibantu – ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
    Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
    Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
    Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
    Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
    Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
    Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
    ** Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri **
    “Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita”
    Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda ??
    Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai ??
    Siapa yang ingin bersama anda saat anda tak bisa memberikan apa-apa ??
6 Oktober 2010
Atmosfer BlackList
  • ABSTRACK
    fiksi
    Biarlah sunyi…..
    Tetap begini, dan akan seperti ini..
    Tak perlu kau tahu Aku dan hidupku
    karena jalanku bukan jalanmu

    Mereka selalu saja begitu tak pernah berubah, entah apa yg mereka cari. 2 dasawarsa berteman sepi, sepiiilah kado terindahku.
    Manusia slalu saja tak pernah puas, Tak pernah puas dengan nafsunya, egonya, dan juga ambisinya..
    Aku tak ingin melihat mereka,,mereka yang ku cintai dan juga kubenci….
    Seumur hidupku, bahagia yang kurasakan hanyalah sekali.sekali dalam hidupku saat be (beyan / bi) mengisi hari-hariku dengan indah…aku tak pernah perduli jungkir baliknya mereka yang kubenci,karena yang aku tau hanyalah be…
    ± 11 tahun bersamanya hingga waktu yang bengispun memaksaku mengantarnya pada dunia yang berbeda…
    Aku hanya bisa merasakanmu dengan cinta,, cinta yang kau basuh setitik demi setitik dan akupun lebur bagaikan garam yang kau sirami…
    Aku tak bisa berbuat banyak..tanyaku adalah bungkam,,Tanya yang tak pernah kau jawab dengan kata-kata…akupun bertanya apa ini yang dinamakan cinta..
    Aku mencintaimu karena kemanusiaanmu yang tampak,, aku tak tau apa yang dikatakan orang-orang tentang cinta..bagiku cintaku adalah simpatikku padamu…
    Sejak kusadar kau tlah tiada bagiku cintaku hanya untukmu,,aku takkan bersikap ramah untuk semua orang yang memelas padaku,sekalipun Tuhan menganjurkannya. bagikku kau opsi terakhir diantara berjuta-juta pilihan yang ditawarkan dunia kepadakku. takkan lagi ku bersikap ramah untuk cinta,,,sekalipun kritis aku digilasnya..takkan lagi aku barsikap ramah untuk cinta karena bagiku inilah endingnya
    Mereka…merekapun masih saja tak mau berubah…mereka yang menodaiku dengan cinta,mancabik-cabikku dengan kasih sayang yang fatamorgana, membuatku memelas seakan-akan aku membutuhkannya..hidupku mendidikku angkuh dengannya..
    dengan mereka yang berpura-pura tak ada dosa..
    Sudahlah…biarlah hidupku sunyi..tetap begini dan akan seperti ini…
    Tak perlu kau tahu aku dan hidupku…
    Karena jalanku bukan jalanmu….

    “ Engkau selalu begitu tak pernah mau berhenti
    walau sebentar, jarum detikmu selalu berputar
    tak tau apa yang kau kejar…
    Engkau selalu bergerak lebih cepat disaat aku
    merindukannya, menghapus rindu satu-satu…
    Dan engkaupun berputar sangat lambat disaat aku sendiri”
    ( waktu untuk chairil “ chairil anwar” )


    " ma'af cerita ini begitu singkat, dengan alur yang abstrak dan statis"

CINTAKU SEORANG KATOLIK

  • CINTAKU SEORANG KATOLIK
    NON FIKSI
    El Gothick

    CINTAKU SEORANG KATOLIK

    Aku punya cinta….
    Cinta yang membuatku candu untuk selalu berada disisinya…
    Aku punya cinta….
    Bukan cinta buta yang mengabaikan logika….
    Aku punya cinta….
    Cinta yang beda….

    Bingar itu telah kutinggalkan jauh-jauh tentang tentangan hebat antara kau dan imanmu. Aku takkan menyalahkan symbol yang kau sucikan dilehermu sabagai penyebabnya mengapa kau dan aku mesti terlarang untuknya. Mereka takkan mengerti dengan 2 alasan mengapa aku mencintaimu dan akan tetap mencintaimu, aku mencintaimu karena kemanusiaanmu dan aku mencintaimu karena kebijaksanaan yang kau miliki. Tak ada yang salah dengan cintamu, cinta yang menuntunku untuk mencintaimu, karena cinta adalah cinta, maka takkan ada yang salah dengan cintamu.
    Malam ini di 1/3 malam aku bersuci, aku meminta darinya TUHAN yang aku sembah, aku meminta untuk cintaku yang dingin membatu, aku meminta untuk rasa yang kau titipkan, dan aku meminta kepadaMU TUHAN yang aku sembah….
    “ Tuhan jika cinta turun dalam jiwa atas dasar kehendakmu bukan karena harapan dan permintaan seseorang maka bukalah pintuku,pintu yang akan kumasuki” (khalil Gibran)
    Malam baru saja beranjak pergi, shubuh menari-nari menyambut terbitnya mentari.
    Hening ini, sepi ini mengantarku berkubang dalam nostalgia. Aku merangkak mundur satu per satu dengan kisahku, kisah cintaku dikampus biru.
    Mata itu, bahasa tubuh itu,cinta itu, cinta……
    Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… Seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… Seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
    (khalil Gibran) sungguh aku mencintaimu dengan caramu yang sederhana.
    Tak ada metafora yang kita ucapkan sebagai pengantar bahwasannya kita saling mengagumi, tak pernah ada sentuhan jemari lembut awal perkenalan, tak ada semua hal itu yang ada hanyalah matamu, caramu memandangku adalah bahasa yang indah, bahasa yang dapat mewakilkan segalanya bahwasanya kau dan aku saling memiliki rasa.
    Pagi kau menyadarkanku dalam harapan, dalam setiap do’a yang kuwakilkan.
    Sedikit kebahagiaan dan rindu yang terobati ketika langkah kakiku membawaku tepat berada disisinya, tak ada yang berubah dari dirinya. Banyak cerita, banyak harapan, banyak asa kita membaur.
    Cinta tahukah kau mozaik itu indah jika dipandang dari jarak yang tepat, dan mozaik itu, aku…, kamu…..
    Kadang aku bingung kenapa TUHAN ciptakan agama kalau hanya ingin disembah dengan satu cara, aku mencintaimu cinta demi tuhan aku mencintaimu karenaNYA “TUHAN”.
    ….hey….Lihatlah aku dengar aku cintaku bisiknya lirih,,
    Dengar kami oh kebebasan
    Berkahilah kami, oh puteri Athena
    Selamatkan kami, oh saudara roma,
    Nasihatilah kami, oh sahabat musa,
    Tolonglah kami oh Muhammad tercinta
    Ajari kami oh maria
    Kuatkanlah kami dalam cinta…..(Khalil Gibran)
    Tahukah kau kadang aku berdiri disana merenung, mendesah dan berkata di hadapan tahta kebebasan. pepohonan bersuka ria, angin berhembus menikmati sinar matahari dan cahaya bulan melalui telinga-telinga kebebasan. Burung-burung itu membisikan ke sekeliling langit kebebasan, bunga-bunga meniupkan wewangian di hadapan mata kebebasan mereka tersenyum ketika fajar datang.
    Kata mereka, kuatlah….
    Bagaimana kalau aku lemah..?
    Kata mereka, berdiri, bicaralah
    Bagaimana kalau aku kalah…?
    Kata mereka, berjuang keras…
    Bagaimana kalau aku tiada daya..?
    Kata mereka, beginilah seharusnya…
    Bagaimana kalau aku tak mengerti..?
    Kata mereka, jadilah seperti ini..
    Bagaimana kalau aku seperti itu..?
    Kata mereka raihlah tangannya…
    Bagaimana kalau aku tak bertangan…?
    Kata mereka pilihlah dia…
    Bagaimana kalau aku tiada pilihan..?
    Kata mereka, katakan ini kepadanya..
    Bagaimana kalau aku tak bersuara…?
    Saat bibirnya terkatup rapat dan tak lagi bicara, kulihat ia bangkit perlahan-lahan kelopak matanya penuh dengan air mata. kepedihan dihatiku memuncak saat ia ucapkan selamat tinggal. apa arti semua ini, apa puji-pujian kebebasan itu hanyalah lagu..? kata-kataku tak berdaya untuk menghibur hatinya yang luka, pengetahuanku tak bercahaya untuk menerangi hatinya yang suram….
    Cinta jika rusukmu yang hilang itu benar telah TUHAN tancapkan didalam rusukku maka kemanapun aku pergi TUHAN akan membawaku kembali padamu…
    Terima kasih karena kau telah mencintaiku….


    ~ HURT SO BAD ~   20, Desember 2010

MASAKU

 
 
 
MASAKU

“K’tauhilah kawan jika suatu saat nanti kita tlah tiada
Dan hari-hari qita pun tlah terhenti..
Qu ingin mereka (anak-anak kita) tau tentang kisah qta yg takkan usang,Tentang cerita hitam-putihnya qta m’lawan getirnya hidup”

Malam ini begitu dingin,,,sedingin jack dan rose yg beku dalam lautan es….
Rusukqu begitu kaku. bibir, kaki dan tangankupun bergemeretak…
memang ini dampak dari malam yg sangat ironis dgn cuacax, tak banyak yg bisa ku lakukan, malam ini terasa begitu panjang…
dan terasa sangat panjang lagi jika aq tak melakukan s’suatu…
Pick up ( alat pemutar piringan hitam) ku stel dengan suara yg tak begitu keras…ku buka catatan akhir kuliahku lembar demi lembar….
Waktu memang begitu cepat berlalu, masa demi masa memainkan peran yg berharga hampir-hampir akupun pikun apa yg terjadi dengan diriku dimasa lalu…..
Hmmm…senyum simpulku menghiasi suasana…ku lihat blacklist yg kacau dengan tingkah-tingkahnya….
Lagu ini menyakitkan (iwan fals “belum ada judul”) ia mendesak diriku meneteskan air mata dengan isi map tua yg begitu usang….
Haaaaaaaah andai saja waktu akan tetap stagnan pada masa itu….
Masa-masa yg tak bisa kutukar dengan nilai rupiah,dollar,yen bahkan peso… Apakah usia ini begitu tua,,mereka terpencar-pencar tanpa qu tau sedang apakah mereka saat ini…
kita memang cukup konyol pada masanya…
Chupenk Archuletta, Itha Nurlette, Perempuan tanpa Nama,Avatar,Zhen Edogawa, daN Aku Ghotick El Benzema….
Tak banyak yg tau kita adalah satu dalam blacklist, meskipun bukan jaminan kita satu dalam pandangan, tapi yg aq tau, kita selalu satu dalam cinta…
Inilah takdir,inilah hidup….yg tak selamanya berjalan beriringan dan satu dalam barisan.
M’lainkan s’perti s’buah narasi yg memiliki fase.eksposisi,rising,climax,faling action dan denouement..
Yach memang inilah hidup yg sebenarnya…tanpa qta sadari k’bersamaan bukanlah penentu ending seperti apa kita nantinya, m’lainkan saat kita jauh dan tak lagi bersamalah yg jadi pertaxaan apakah kita masih akan tetap satu dalam kebersamaan??
Hari tlah b’ganti…malampun kini m’xmbut pagi….
Piringan hitam itu sudah tak b’bunyi lagi,,tak ada k’nangan yg harus kurangkai k’bali…
Aku harus b’baring
Aku harus tidurrr saat ini
Biarlah binder tua yg usang ini tetap kupeluk erat-erat hingga akhirnya aku bermimpi tentang kita, tentang aq dan blacklistqu yg dulu…..

THE END


Maaf pabila aq (CINDY LEILA NURDIN / GOTHICK EL BENZEMA)
T’lah begitu lancang memaparkan narasi yg belum tentu terjadi…
S’mua narasi diatas semata2 adalah k’takutanku akan lenyapnya kebersamaan yg slama ini kita bangun/ ketakutanku akan Sebuah perumpaan yg mentakdirkan sebuah pertemuan yg berujung Perpisahan…
Satu permintaanqu untuk kalian sahabat “JANGAN PERNAH BERUBAH”




~BRAVO BlackList~                                                                                                25, Agustus 2010

MA'AFKU (IBU)

  • MA'AFKU (IBU)
    Pantang memang jika ku menangis di hadapmu
    Mungkin hanya senyum yang kan kau saksikan dibinar indah syahdu matamu
    Malam lepas pagi menjemput…
    di atas sajadah ini ku lantunkan keluh ku ya Rab
    Aku rindu dendangan nada manja saat kecil dulu
    Aku ingin hadirkan sejuta bangga pada mu ibu
    Dan sungguh maaf,jika seribu kesal yg hadir padamu
    Maaf aku belum mampu menggapainya
    Semoga masih cukup waktu kita di dunia
    untuk ku berucap dan kau mendengar “ini aku anakmu ibu”

?

Minggu, 27 November 2011

Posting Pertama

Hallo teman2 blogger, ini merupakan posting pertama saya.
Diblog ini nantinya akan saya isi dengan catatan2 pribadi saya, dan juga artikel2 yang saya anggap bermanfaat untuk dibaca.